Riaupintar.com -- Secara daring, dari Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) di Perlis, Rektor Universitas Muhmmadiyah Riau (Umri) Dr Saidul Amin MA, membuka secara resmi pelaksanaan Pengembangan soft skill dan peningkatan mutu akademik Mahassiwa Umri penerima Beasiswa Pemprov Riau, Rabu 19 Februari 2025.

Saidul Amin yang juga dipercaya oleh Pimpinan Pusat Muhammmadiyah sebagai Rektor UMAM tersebut dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pengembangan soft skill bagi Mahasiswa penerima beasiswa Pemprov Riau dari jalur prestasi dan jalur tahfidz ini merupakan suatu yang harus diikuti dengan baik oleh seluruh Mahasiswa, dan akan sangat bermanfaat. 

"Kepada adek-adek peserta kegiatan ini jangan menyia-nyiakan kesempatan ini, ikuti dengan sebaik-baiknya dan secara sungguh-sungguh dari berbagai materi yang diberikan, Pelatihan ini tidak berarti apa-apa jika adek-adek tidak melakukan apa-apa, " tegas Rektor. 

Saidul juga mengingatkan kepada Mahasiswa penerima beasiswa Pemprov Riau untuk bisa bersungguh-sungguh dalam menjalankan perkuliahan, karena uang yang diberikan pemerintah dalam bentuk beasiswa tersebut merupakan uang rakyat yang juga meski dipertanggungjawabkan penggunaannya dengan tepat dan benar. 

"Jangan Sia-Siakan beasiswa yang diterima, pergunakan sebaik-baiknya dalam menunjang berbagai proses perkuliahan," ingat Rektor. 

Sementara, PJ Gubernur Riau diwakili Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Riau Arden Simeru mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi energi positif terhadap lahirnya generasi yang unggul secara intelektual, spiritual maupun keahlian yang dapat diandalkan. 

Dengan cara ini, pendidikan di Riau akan melahirkan SDM yang bermutu. Apalagi pengembangan soft skill sangat penting. Karena menurut survei, persoalan tamatan pendidikan saat ini bukan terkait kemampuan akademis. Melainkan bagaimana seseorang memiliki soft skill yang dapat dimanfaatkan sebagai bekal hidupnya. 

"Hal ini menjadi PR bagi dunia pendidikan kita, mulai dari jenjang rendah sampai tinggi. Karena soft skill ini bekal yang penting untuk keterampilan hidup. Dimana peserta diajarkan kemampuan beradaptasi, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi, kreatif, manajemen waktu, berpikir kreatif dan sebagainya. Sehingga diharapkan peserta mampu menjadi pemimpin di masa depan," ujarnya. 

"Karena itu, peserta harus mensyukuri bisa mengikuti kegiatan ini. Untuk itu, setelah mengikuti pelatihan soft skill, peserta harus menunjukkannya dengan kualitas,"sambungnya mengakhiri. 

Kegiatan ini akan berlangsung selama Empat hari, dua hari di ruangan tepatnya di hotel Mutiara Merdeka dan dua hari di di Batalyon Komando 462 Kopasgat TNI AU dengan materi bela negara. (nik)