Riaupintar.com -- Puncak kegiatan Ramadhan Ceria 1445 H, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar Tabligh Akbar dengan menghadirkan Ustadz Abdul Somad (UAS), Selasa (2/04/2024).

Sebelum UAS menyampaikan tausiah, rangkaian kegiatan yang berlangsung di pelantaran parkir kampus UMRI jalan Tuanku Tambusai ujung tersebut diawali dengan pengumuman pemenang dari berbagai lomba yang diadakan, seperti lomba Tahfidz Quran 10 dan 30 Juz bagi siswa/i SMA sederajat se Provinsi Riau, Tahfidz Quran 30 Juz antar Mahasiswa perguruan tinggi Muhamamdiyah se Indonesia, lomba praktek ibadah dosen dan karyawan UMRI dan lainnya.

Selanjutnya juga diserahlan secara simbolis santunan bagi Anak Yatim dan dhuafa yang jumlahnya mencapai 1.500 orang lebih.

Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA dikesempatan itu menyampaikan, dalam kegiatan ini pihaknya mengundang 1.500 dhuafa dan fakir miskin serta 200 anak yatim piatu. Dia berharap, semua yang hadir mau mendoakan UMRI agar menjadi perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara.

Saidul menyebut, UMRI saat ini memiliki 11 ribu mahasiswa yang tersebar di delapan fakultas. Sementara, Fakultas Kedokteran sudah mendapat rekomendasi dari Dirjen Dikti dan tinggal menunggu surat keputusan (SK). 

Seperti perguruan swasta lain, UMRI membangun dari bawah. Saidul sendiri mengaku sejak awal sudah berjanji membangun fasilitas tanpa dari dana kampus. 

"Hasilnya, UMRI menerima Rusunawa bantuan Kementerian PUPR. Lalu ada juga kawasan ekoriparian dari PT Pertamina Hulu Rokan,"ujarnya.

Terakhir, UMRI sedang membangun pusat kegiatan belajar berbasis wakaf. Dari 16 ruangan yang ada, rata-rata wakaf orang. Di antaranya, ruangan wakaf ibunda Zulkifli Hasan dan wakaf ibunda dari mantan Gubernur Riau Saleh Djasit.

"Kami berharap, ke depan ada ruangan wakaf atas nama orang tua Pj Gubernur Riau," tutur Saidul. Saat itu, Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto juga hadir langsung di lokasi.

Wakil Ketua I Baznas Riau, Dr Yahanan menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Riau dalam meningkatnya jumlah zakat. Dimana, jumlah zakat yang terkumpul terus naik setiap tahun. Di tahun 2022, keluar edaran dari Pemprov terkait zakat sehingga terkumpul Rp 32 miliar. Dia merasa, tanpa dukungan dari Pemprov Riau, pengumpulan zakat tak akan sebesar ini.

Dijelaskannya, zakat yang disalurkan kepada 1.500 dhuafa ini berasal dari para ASN dan muzakki yang ada Riau. Dia mendoakan, para pemberi zakat semakin diberkahi hidupnya. Termasuk memberikan rejeki kepada para muzakki.

Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto yang turut hadir mengapresiasi UMRI yang menyerahkan santunan kepada kaum dhuafa di bulan Ramadan. Dia berharap, UMRI semakin terkenal dan berkembang. Sehingga masyarakat semakin merasakan hal baik dari keberadaan UMRI.

Dia juga berpesan, setiap mahasiswa dipersiapkan menghadapi Indonesia Emas 2045. Dia berharap, alumni UMRI bisa bersaing di tingkat nasional. Pemprov Riau, tambahnya, siap memberikan dukungan kepada pihak UMRI.

Sementara, dalam tausyiahnya, UAS menyampaikan bahwa pertemuan ini memanjangkan umur dan rejeki. Karena berdasarkan hadist, silaturahmi bisa menambahkan umur. Jadi meski umur sudah ditakdirkan Allah swt. Namun, lewat silaturahim, nilai dari usia itu bisa ditambah.

"Itu makna silaturahim. Jadi yang hadir saat ini, umurnya memang mungkin tak bertambah. Tapi kualitas umurnya sudah bertambah. Karena dalam perjumpaan, dan saling berjabat tangan, maka gugur dosanya," papar UAS.

UAS juga menyampaikan, setiap Muslim wajib memperhatikan anak yatim, kaum miskin dan dhuafa. Umat Islam harus memperhatikan jangan sampai ada tetangganya yang kelaparan. Karena itu wajib memperhatikan orang-orang yang membutuhkan bantuan. 

"Apa yang dilakukan UMRI hari ini dengan menyantuni anak yatim, fakis miskin dan dhuafa adalah sesuatu yang patut di tiru Universitas-universitas lainnya, semoga ini akan memberi manfaat positif bagi penerima," ungkapnya. (nik)