Riaupintar.com -- Program beasiswa gratis untuk kuliah di perguruan tinggi bagi anak-anak Siak yang dikembangkan oleh Bupati Siak, Dr. Afni, mendapat tanggapan negatif dari Rektor EHMRI, Dr. Edi Haryono, SE, MM.

Edi bilang, program beasiswa kuliah gratis untuk anak-anak Siak sebaiknya diutamakan untuk perguruan tinggi yang ada di Siak, bukan untuk yang di luar Kabupaten Siak.

"Saya pikir program ini akan menyebabkan diskriminasi bagi mahasiswa di Kabupaten Siak, terutama bagi mahasiswa di Institut EHMRI dan Institut MASTER, di mana 80 persen dari mereka adalah warga Siak. Saya merasa kecewa karena program ini tidak memprioritaskan mahasiswa yang kuliah di Siak," kata Edi, Jumat 4 Juli 2025 di Pekanbaru.

Edi mengatakan bahwa Institut EHMRI dan Institut MASTER ada untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Siak. Sebagai putra daerah yang lahir dan besar di Siak, saya ingin membantu Siak dengan mendirikan dua perguruan tinggi. Ini akan memberi kesempatan bagi anak-anak Siak yang ingin melanjutkan kuliah.

Mahasiswa dari dua perguruan tinggi yang kecewa karena tidak mendapat program beasiswa gratis berencana mengadakan aksi demo. Sebagai pemimpin, saya ingin menyampaikan bahwa program bantuan beasiswa kuliah gratis untuk anak-anak Siak tidak memiliki masalah dari pihak institusi.

"Namun, sebaiknya bantuan beasiswa gratis ini juga diberikan untuk perguruan tinggi yang ada di Siak. Jangan pergi ke perguruan tinggi yang ada di luar Siak," kata Edi, yang juga Ketua Dewan Pendidikan Siak.

Edi juga merasa sedih karena mahasiswa di EHMRI dan Institut MASTER tidak bisa masuk ke aplikasi program beasiswa. Padahal mereka juga adalah mahasiswa yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan beasiswa.

Setelah mahasiswa dan tim melaporkan hal ini ke tim Buk Bupati, akhirnya mahasiswa bisa mengakses program beasiswa yang baru diluncurkan.

"Dua kampus di Siak sangat membantu mahasiswa lokal. "Program beasiswa kuliah gratis harus adil," kata Edi.

Sebelumnya, Bupati Siak Dr Afni memberikan beasiswa untuk kategori kurang mampu ini dengan kuota 100 orang dengan biaya pendidikan ditanggung penuh hingga lulus. Hanya saja, program ini diberikan untuk perguruan tinggi yang ada diluar Kabupaten Siak.(rls)