Riaupintar.com -- Manusia tidak bisa diformat, tapi bisa diajak untuk bekerja sama. Makna dalam pekerjaan akan muncul saat kita bekerja dengan cinta. Bahagia itu ditemukan ketika kita jatuh cinta, dan bekerja di kampus harus dimulai dengan cinta. Karena cinta adalah harapan. 

Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Dr Norma Sari SH MHum, dalam pemaparan nya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Kelas Inspiratif bertajuk “Menemukan makna dalam pekerjaan: dari rutinitas ke prestasi” yang diselenggarakan Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Kamis 19 Juni 2025 siang. 

Dalam kegiatan yang berlangsung di auditorim kampus utama Umri tersebut Dr Norma Sari juga mengajak peserta untuk menemukan makna dalam pekerjaan melalui rasa cinta dan kebahagiaan.

Ia juga menegaskan bahwa motivasi berprestasi bagi umat muslim bersumber dari ajaran Al-Qur’an, salah satunya dalam ayat yang menyebutkan “kamu adalah umat terbaik”. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tenaga kependidikan di lingkungan Muhammadiyah bukan sekadar pelaksana administratif, tetapi bagian dari sistem dakwah kolektif.

“Peran tendik adalah gerbang kesuksesan Umri. Kita ini bekerja untuk membangun warisan peradaban,” tegas Dr Norma Sari di akhir penyampaian materinya. 

Wakil Rektor II Umri Dr Baidarus MAg MM dalam menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kapasitas dan semangat kerja bagi tenaga kependidikan (tendik) Umri. Ia menegaskan bahwa saat ini Umri telah mempercayakan berbagai posisi strategis, termasuk level kepala Biro, kepada tenaga kependidikan sebagai bentuk penghargaan dan pengembangan karier.

“Segala jabatan untuk pengembangan tenaga kependidikan kini diserahkan kepada SDM internal Umri. Kami berharap dengan adanya struktur ini, seluruh tendik mampu berkembang dan berkontribusi maksimal bagi kemajuan universitas,” ungkapnya.

Sementara, Ketua BPH Umri Prof Dr M Nazir MA., menyambut baik kehadiran narasumber dan menekankan pentingnya memaknai pekerjaan sebagai bagian dari amal.

“Kerja adalah amal. Maka tanamkan kemandirian, pupuk kebersamaan, dan berikanlah yang terbaik. Tenaga kependidikan adalah unsur penting dalam menjalankan roda organisasi,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi momen reflektif dan inspiratif untuk memperkuat semangat dan dedikasi para tenaga kependidikan Umri dalam menjalankan tugasnya sebagai bagian penting dari institusi pendidikan tinggi Muhammadiyah.*