Kemendikdasmen Fasilitasi Pelatihan Guru Utama Bahasa Daerah
Jumat, 20 Juni 2025 - 19:20:08
Oleh admin
Riaupintar.com -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) lewat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) sedang berusaha menjaga bahasa daerah. Berbagai langkah dan kegiatan dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah, terutama untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bahasa daerah.
Untuk memotivasi dan mendukung para penggiat bahasa daerah, Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, mengunjungi kegiatan Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) untuk SD dan SMP di seluruh provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung di Lembang, Jawa Barat, pada Jumat, 20 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Hafidz menyampaikan pesan yang kuat kepada semua peserta pelatihan. "Jangan bilang kamu orang Sunda kalau kamu tidak bisa bicara bahasa Sunda.
"Bahasa daerah adalah identitas kita yang perlu dilestarikan. Indonesia adalah negara dengan jumlah bahasa daerah terbanyak kedua di dunia. "Kita harus menjaga kekuatan ini bersama-sama," kata Hafidz kepada para guru yang ikut pelatihan.
Hafidz menambahkan bahwa guru sangat penting untuk memperkenalkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa daerah sejak anak-anak masih kecil. Selain itu, guru diharapkan dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri dan meraih prestasi menggunakan bahasa ibu mereka.
Ketika menjelaskan kepada murid, tunjukkan karya yang menarik. ”Anak-anak harus diberi pilihan, dibimbing, dan didorong agar mereka mencintai bahasa daerah mereka. "Bahkan, dari situ mereka bisa mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih baik," tambah Hafidz.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Hafidz mengatakan bahwa perguruan tinggi penting untuk melahirkan guru bahasa daerah. Diberitahukan bahwa Universitas Muhammadiyah Kuningan sekarang sudah membuka Program Studi Bahasa Sunda. Ini untuk mendukung pelajaran bahasa daerah yang berkelanjutan.
Pelatihan ini diikuti oleh 108 peserta secara luring dan lebih dari 400 peserta daring dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Dalam laporannya, Herawati, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, menyampaikan harapan agar seluruh peserta dapat menularkan ilmu yang diperoleh kepada siswa di sekolah masing-masing.
“Kami berharap peserta dapat melaksanakan diseminasi dengan baik. Semoga Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) mendatang dapat berjalan lancar dan menjadi ajang yang menginspirasi,” ujar Hera.
Bahasa yang Ditanam, Akan Tumbuh
Dian, salah satu peserta pelatihan yang berprofesi sebagai guru asal Ciamis menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan panduan praktis dan motivasi untuk terus mengembangkan pembelajaran bahasa daerah di sekolah.
“Saya jadi lebih siap dan percaya diri. Anak-anak ternyata bisa tampil percaya diri lewat bahasa daerah entah dalam cerita, lagu, atau karya digital. Bahasa daerah bukan hal kuno, justru bisa jadi jalan untuk mereka berkembang,” ungkap guru seni ini.
Sebagai penutup kegiatan, para peserta menampilkan komedi tunggal dan nembang dalam Bahasa Sunda yang menunjukkan antusiasme dan potensi besar dari pembelajaran bahasa daerah di sekolah. Kegiatan ini tidak hanya membekali guru dengan materi ajar, melainkan juga mendorong mereka menjadi penggerak di satuan pendidikan masing-masing.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, para guru diharapkan menjadi ujung tombak dalam memperkuat penggunaan bahasa daerah di lingkungan sekolah, agar tetap hidup, digunakan, dan diwariskan lintas generasi. Pada akhirnya generasi peneruslah yang akan memetik dan memanen hasil pembelajaran dengan tunas-tunas muda yang mencintai dan menguasai dan melestarikan bahasa daerah sebagai keunggulan budaya bbangsa. *
Read more info "Kemendikdasmen Fasilitasi Pelatihan Guru Utama Bahasa Daerah" on the next page :
UIR sudah berakreditasi “UNGGUL” alias “Excellence” dari BAN-PT yang ditetapkan dalam SK BAN-PT Nomor: 1868/SK/BAN-PT/Ak/X/2024 TANGGAL 8 OKTOBER 2024.