Riaupintar.com -- Guru-guru dari 12 SMA dan SMK di Provinsi Riau sukses mengikuti pelatihan yang dilaksanakan program Studi Kimia Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) bekerjasama dengan PT Peretamina Hulu Rokan (PHR),  Sabtu 14 September 2024. 

Sekolah yang terlibat dalam pelatihan ini meliputi SMKN 1 Tualang, SMKN 1 Mandau, SMKN 2 Pekanbaru, SMKN 1 Pekanbaru, SMKN 2 Dumai, SMKN 1 Kerinci, SMA 3 Tapung, SMA 5 Dumai, SMKN 5 Pekanbaru, SMAN 9 Pekanbaru, SMA 4 Siak Hulu, dan SMA 1 Rengat. Acara ini mendapatkan dukungan penuh dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang dilaksanakan di laboratorium Kimia UMRI.

Dekan Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI, Prasetya, M.Si. mengucapkan terima kasih kepada PHR atas dukungannya. Turut hadir dalam acara ini Yusak Panjaitan, Tim Manager TS Lab Duri PT Pertamina Hulu Rokan, dan Winda Damelia, Senior Analyst Sosial Performance Pertamina Hulu Rokan, serta dosen-dosen Kimia UMRI.

"Kami sangat berterima kasih kepada PHR yang terus mendukung berbagai acara dan kegiatan. Harapan kami adalah agar universitas, industri, dan sekolah dapat menjadi mitra bersama dalam meningkatkan kompetensi guru dan siswa,” kata Prasetya.

Mewakili PHR, Yusak Panjaitan mengapresiasi inisiatif pelatihan ini. "Pada tahun ini kami kembali mendukung program kemitraan ini sebagai bentuk kerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan akreditasi serta kualitas SDM dosen-dosen, guru-guru serta mahasiswa," katanya. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan praktis para guru di bidang Kimia. Para peserta diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam praktikum di laboratorium Kimia UMRI, dengan fokus pada tiga judul praktikum, diantara: Pengujian Kepadatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid/TSS) Secara Gravimetri, Penentuan Asam Lemak Bebas pada Minyak Goreng, dan Absorbsi Metilen Biru Menggunakan Karbon Aktif dari Cangkang Kelapa Sawit.

Para peserta pelatihan menyambut positif mengenai pengalaman mereka."Kami berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan satu kali, tetapi dapat diteruskan secara berkala sehingga lebih banyak guru dapat merasakan manfaatnya," kata salah satu peserta.

"Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kami. Kami berharap pelatihan seperti ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan di masa depan," tambah salah seorang guru dari SMKN 2 Pekanbaru.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan terbaru tentang perkembangan ilmu Kimia kepada para guru tetapi juga mempererat hubungan antara universitas, industri, dan sekolah. 

Dengan dukungan dari PHR, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang. Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dapat membawa pengalaman dan keterampilan baru ke kelas mereka, meningkatkan proses pembelajaran, serta memotivasi siswa untuk lebih mendalam.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan terbaru tentang perkambangan ilmu kimia kepada para guru tetapi juga mempererat hubungan antara universitas, industri, dan sekolah. Dengan dukungan dari PHR, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dapat membawa pengalaman dan keterampilan baru ke kelas mereka, meningkatkan proses pembelajaran, serta memotivasi siswa untuk lebih mendalami dan mencintai mata pelajaran Kimia.***