Riaupintar.com -- Fakultas Kehutanan Sains (FK) Universitas Lancang Kuning Riau bersama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan pelatihan penulisan karya ilmiah dengan tema strategi cerdas dan praktis menyusun karya tulis ilmiah, kegiatan dilakukan secara daring dan luring, Rabu 28 Februari 2024.

Pelatihan ini dibuka oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi, hadir dekan FKS Dr Eno Suwarno, Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnologi BRIN Dr Anang Setiawan Achmadi SKH,M,Sc, jajaran Wakil Dekan FK dan diikuti oleh ratusan mahasiswa kehutanan.

Sebagai narasumber yaitu Prof Dr Hendra Gunawan, dengan materi strategi dan tips melakukan penelitian imiah, kemudian Eni Suhesti  Shut, MSi, materi metode penulisan ilmiah, kemudian sesi siang narsumber Dr Rozza Tri Kwatrina materi bedah Karya Tulis iImiah dan proposal penelitian,dan  Taufikkurham Nasution ,M,Si dengan materi strategi pendanaan penelitian.

Rektor Unilak Prof Dr Junaidi saat membuka pelatihan memberikan apresiasi kepada Fakultas Kehutanan yang kolaborasi dengan BRIN mengadakan pelatihan penulisan, kita tentu berharap dengan kolaborasi dengan BRIN, memberikan manfaat kepada mahasiswa dan dosen, bagi mahasiswa dapat dengan mudah menulis,menyelesaikan tugas akhir, kemudian mereka juga bisa menjadi peneliti muda.

"Bagi dosen peluang mendapatkan hibah, kolaborasi penelitian dengan BRIN terbuka lebar, kita tau di BRIN banyak peneliti peneliti ahli, maka ini peluang besar bagi fakultas untuk mengejar dan mendapatkan pendanaan, hibah. Saya mendorong seluruh dosen kehutanan untuk rajin mengejar pendanaan dan riset bersama BRIN,"ujar Prof Junaidi.

Sementara, salah satu narasumber Prof Hendar Gunawan mengatakan, kemajuan teknologi saat ini penggunaan Artificial Intelegenci banyak digunakan dalam penelitian, namun baiknya penggunaan AI harusnya telah memahami dasar dasar karya tulis ilmiah, baik metode penelitianya, latar belakang, gramer, teknik penulisan dan lainnya. 

Dijelaskan Prof Hendra, ada beberapa langkah bagaimana menulis karya tulis ilmiah yang baik, contohnya menggunakan metodelogi (cara ilmiah); ada rasional (masuk akal) empiris (dapat diamati dengan indera) dan sistematis(langkah langkah logis).

"Penelitian bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan, mencari jawaban atas pertanyaan, membuktikan kebenaraan/ketidakbenaran, memahami fenomena alam dan sosial, " imbuhnya. (yok)