Diikuti Sebanyak 388 Peserta

Mahasiswa Purna Studi UMRI Mengikuti Baitul Arqam dan Pembekalan Jelang Wisuda

  • Sabtu, 19 April 2025 - 18:13:06
  • Oleh admin

Riaupintar.com –Sebanyak 388 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berpartisipasi dalam Baitul Arqam serta Pembekalan Purna Studi untuk calon wisudawan dan wisudawati Angkatan XXVIII.


Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada Sabtu hingga Ahad 19-20 April 2025, berlangsung di Auditorium Kampus Utama Umri, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. 


Pada perhelatan pembukaan acara bertemakan 'Mewujudkan Generasi Inovatif, Inspiratif, Berdaya Saing dan Mencerahkan Semesta' ini, ikut dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan sebagai salah seorang pembicara, Sabtu, 19 Mei 2025.


Hadir pula oleh Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Kepala Operasi Polda Riau, Kombes Pol Ino Harianto, Kapolres Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika SIK, serta sejumlah pejabat Polri lainnya. 


Kapolda Riau, dalam penyajiannya, menekankan bahwa kesempatan ini tergolong langka. "Momen ini akan saya catat dalam lembaran kehidupan saya," ungkap Kapolda. 



"Hal yang sama berlaku bagi mahasiswa. Kegiatan ini adalah upaya untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya," lanjutnya. 


Momen ini, tambahnya, merupakan proses panjang. Peserta ada di pintu gerbang yang menjembatani mereka ke dunia luar ke kehidupan yang lebih kompleks dengan seluruh tantangan yang harus dicari solusinya bersama. Tantangan yang dihadapi konteksnya global, regional dan nasional. 


Irjen Pol. Herry menjelaskan salah satu tantangan global yaitu perang ekonomi yang dihembuskan Amerika lewat kebijakan tarif impor. Dimana, Indonesia menjadi salah satu negara yang terkenal dampaknya. Kebijakan itu, tuturnya, dapat menimbulkan masalah lainnya. Bahkan berpengaruh dalam lingkup regional dan nasional. Untuk itu, mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan mampu mentransformasikan pikiran, berkomunikasi dengan baik, berpikir rasional serta dituntun dengan etika.  


"Dengan demikian, kebaikan-kebaikan yang dilakukan itu menjadi kebiasaan, lalu menjadi karakter dan berlanjut menjadi habitus baru," paparnya.  


Ditambahkan Ka. Polda, lulusan perguruan tinggi ke depan ditantang tak hanya cerdas secara intelektual. Tapi juga mampu menjadi lebih baik di lingkungan sosial. Semua itu bisa muncul dari hati nurani sendiri.  



"Kita harus mampu menjadi jembatan untuk memberikan solusi bagi masalah di lingkungan. Membuka diskursus dalam lingkungan kita, mampu menyampaikan ide," kata dia.


Irjen Pol. Herry juga mengungkit soal green policing. Yaitu upaya kepolisian bergandengan tangan mengajak masyarakat bahwa kerusakan lingkungan tak akan terjadi lagi. Baik pemerintah, masyarakat, media, mahasiswa dan sebagainya untuk mampu menjaga kelestarian lingkungan.


Untuk itu, pada 25 April, Kapolda Riau bersama pemerintah akan menggelar Jambore Karhutla. Sebelumnya juga telah dilakukan Fun Run Karhutla. Hal ini dilakukan guna menyiapkan diri menghadapi Karhuta.


"Saya ingin menekankan pada calon wisudawan dalam menghadapi kehidupan ke depan, mampu menempuh jalan hidup yang peduli kelestarian lingkungan," papar Kapolda. 
 
Calon wisudawan, kata dia, harus paham dengan keberlanjutan bumi dan Negeri Lancang Kuning ini. Karena, ia mengajak calon wisudawan peduli pada lingkungan. Apalagi, mereka adalah bagian penting yang bakal menjadi pemimpin-pemimpin masa depan. 



Ke depan, paparnya, di tengah masalah selalu ada harapan yang muncul. Bukan saja dari luar, tapi juga berasal dari calon wisudawan. Harapan itu ada pada karakter. Bukan hanya pada kecerdasan. "Karakter baik itu harus dibentuk dari sekarang. Di antaranya dengan keberanian mencoba, terus berinovasi dan tangguh". 


"Harapan itu juga ada pada kontribusi para calon wisudawan untuk merawat alam serta bumi yang dicintai ini," tutupnya.  


Di akhir acara, Ka. Polda Riau menyerahkan bibit tanaman kepada Wakil Rektor I Umri, Dr Wirdati Irma SPd MSi sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.


Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Raja Suci Harlizah menyampaikan bahwa wisuda Umri selalu diawali dengan Baitul Arqom dan pembekalan. Tujuannya mengingatkan kembali pembekalan yang telah diberikan kepada mahasiswa terkait Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) yang diterima dari semester 1 sampai 4. 


Diharap, setelah keluar dari gerbang kampus dan jadi alumni, mereka mampu menjadi kader Muhammadiyah sejati. Karena itu, dalam kegiatan ini ada sejumlah materi terkait kemuhammadiyahan. Lalu ada juga materi pembekalan tentang persiapan menghadapi dunia kerja, melanjutkan studi, pembekalan keluarga, dan sebagainya. 



Sementara Rektor Umri, Dr Saidul Amin MA., menyampaikan, sampai hari ini, mahasiswa Umri lebih kurang 13.310 orang, dan 540 orang di antaranya non Muslim. "Kita ingin Umri sebagai universitas Muhammadiyah juga mampu menjadi rahmatan lil alamin," tuturnya. 


Dia berharap, dalam pembekalan kali ini, Ka. Polda Riau berbicara layaknya seorang ayah kepada anak. Karena dengan cara itu, materi yang disampaikan Ka. Polda akan sampai ke hati tiap peserta. 


Dijelaskannya, tujuan pendidikan di Umri fokus pada 3H. Yaitu head, heart, dan hand. Head artinya mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kecerdasan akademik. Selain itu, mahasiswa juga disiapkan dari segi ideologi, keimanan dan spiritualitas.


"Di situlah peran heart atau hati," katanya. Terakhir yaitu hand. Dimana, mahasiswa UMRI didorong punya kemampuan dan keterampilan yang mumpuni untuk dibawa berlayar dalam kehidupan yang sesungguhnya. 


Rektor juga mengaku terharu dengan wacana diperluasnya kerjasama Umri dan Polda Riau. Dimana selama ini anggota Polri yang kuliah di Umri kebanyakan di Fakultas Hukum. Ke depan, bintara-bintara itu akan kuliah di Fakultas lain. Khususnya Fakultas Ilmu Komunikasi.



"Kata Kapolda, alasannya karena polisi yang baik itu adalah yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat," ujarnya. 


Kepada seluruh peserta, Rektor Umri meminta agar menyimak dengan baik materi yang disampaikan oleh Ka. Polda. "Karena, Ka. Polda akan menyampaikan fakta kepolisian dan nasehat lainnya," tutur dia. 


Selain itu Wakil Rektor III Umri, Dr Jufrizal Syahri menjelaskan bahwa acara ini rutin dilakukan untuk mempersiapkan calon wisudawan. Termasuk yang akan diwisuda pada 3 Mei mendatang.  Tujuannya untuk mempersiapkan mereka siap menghadapi dunia kerja. Lalu bagaimana mampu meningkatkan personel branding. Ada juga materi tentang kesiapan melanjutkan kuliah maupun persiapan menikah. 
 
"Sementara baitul arqom untuk menyegarkan kembali materi tentang Kemuhammadiyahan yang telah mereka terima sebelumnya. Sehingga ketika turun ke masyarakat, mereka mampu menjadi kader Muhammadiyah," tuturnya. (muh) 

Read more info "Mahasiswa Purna Studi UMRI Mengikuti Baitul Arqam dan Pembekalan Jelang Wisuda" on the next page :

Berita Terkait

Populer