Riaupintar.com -- Kementerian Perlindungan Pekerja Migran (P2MI) Republik Indonesia (RI) mensyaratkan setidaknya terdapat “5 Siap” yang harus dimiliki oleh Pekerja Migran Indonesia. 

"Pertama yaitu siap fisik, kedua siap mental, ketiga siap dokumen, keempat siap kompetensi, dan kelima siap visi, " tegas Wakil Menteri (Wamen) P2MI RI Dzulfikar Ahmad Tawalla S Pd M Ikom, saat menjadi pembicara pada kegiatan Pengajian Ramadan 1446 H dan Silaturahmi Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Riau, Jumat 7 Maret 2025 sore.

Dalam kegiatan yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau di aula kampus utama Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) jalan Tuanku Tambusai ujung tersebut, Wamen Dzulfikar mendorong Umri menjadi salah satu kampus yang mempersiapkan  tenaga migran yang berkualitas dan profesional. 

"Kami melihat Umri telah siap untuk itu, jadi sekarang tinggal bagaimana Umri mengambil peluang ini, dan kita tentunya siap juga bekerjasama," ujarnya kepada media ini usai acara. 

Dzulfikar yang juga merupakan  Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah tersebut mengatakan, selama ini yang menjadi kendala terbesar dari pekerja Migran Indonesia adalah terkait dengan penguasaan Bahasa. 

"Karena itulah tak jarang terjadi mereka dipulangkan atau bahkan bisa mengalami kecelakaan saat bekerja, karena tidak mengerti dengan bahasa yang disampaikan, lain yang disuruh, lain yang dikerjakan," tegasnya. 

Karena itu pula menurutnya pihak P2MI terus melakukan berbagai upaya agar pekerja Migran Indonesia yang ingin bekerja keluar negeri, harus melalui DM cara yang legal, jangan illegal. 

"Karena meski mendapatkan pengahasilan yang lebih besar saat bekerja di luar negeri, jika itu dilakukan dengan cara illegal, tentu akan merugikan pekerja itu sendiri.  Cari lah lembaga resmi yang bisa mempersiapkan diri anda untuk bisa bekerja dengan baik dan tenang di negara lain," imbuhnya. (nik)