Rektor Prof Junaidi Terima Anugerah Gelar Kehormatan Adat dari Kerajaan Rokan
Sabtu, 13 September 2025 - 19:00:54
Oleh admin
Prof Juniadi
Riaupintar.com -- Kerajaan Rokan menganugerahkan gelar adat kepada Prof Dr Junaidi SS MHum PhD, Sabtu 13 September 2025. Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) itu menyandang gelar sebagai Datuk Paduko Junjungan Alam.
Penganugeran gelar adat tersebut bersamaan dengan peresmian kembali Istana Rokan yang telah selesai direnovasi oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Selain Prof Junaidi, gelar kehormatan adat juga diberikan kepada sejumlah tokoh Riau asal Kabupaten Rokan Hulu seperti mantan Ketua DPRD Riau dua periode yang juga Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau Dr dr Chaidir MM dengan gelar Datuk Paduko Khairul Amin, lalu ada Muhammad Zaki SsTp dengan gelar Datuk Paduko Sari Alam, Anton Surya Atmajaya dengan gelar Datuk Anugerah Alam, dan beberapa tokoh lainnya.
Prof Junaidi dalam sambutannya di hadapan majelis yang hadir menyampaikan ucapan terima kasih atas gelar adat yang telah diberikan. Ia mengatakan pemberian gelar adat ini merupaakan suatu kehormatan sebagai anak kemenakan di Kerajaan Rokan Empat Koto.
"Ini adalah amanah yang luar biasa yang diberikan kepada kami untuk memegang gelar adat ini. Dan tentu kami berjanji, dan berkomitmen untuk memajukan dan merawat Kerajaan Rokan ini. Untuk itu kami berharap dan berdoa agar kami selalu diberikan amanah dan dan petunjuk dalam menjalankan gelar kehormatan ini," kata Prof Junaidi.
Tak hanya itu, Prof Junaidi dan para penerima gelar kehormatan adat juga meminta tunjuk ajar, petuah dan amanah kepada datuk-datuk agar bisa menjalankan amanah tersebut dengan sebagik-baiknya.
Pada kesempatan itu Prof Junaidi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah melakukan renovasi Istana Kerajaan Rokan. Ia berharap ke depan istana itu bisa menjadi ikon Kabupaten Rokan Hulu dan menjadi tujuan wisata. Jika hal itu terwujud maka akan berdampak positif terhadap masyarakat dan pembangunan daerah.
Sementara itu Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan ucapan selamat kepada Prof Junaidi dan para tokoh yang telah menerima gelar adat dari Kerajaan Rokan.
"Gelar adat ini tidak hanya untuk kebanggaan pribadi tapi ini juga menjadi marwah negeri. Sebab kata orang tua-tua, bahwa gelar bukan untuk meninggi tetapi untuk merendahkan diri. Bukan untuk bermegah tapi untuk menjaga marwah. Saya percaya bahwa para penerima adat akan menjaga adat dan menjadi taulan di tengah masyarakat," pesan Gubernur Abdul Wahid.
Pada kesempatan itu Gubernur juga mengatakan Pemprov Riau berkomitmen menjaga akar budaya Melayu dalam mewujudkan Riau sebaga Rumah Rumpun Melayu, Merawat Tuah Menjaga Marwah. Serta meneguhkan semboyan Tak Akan Melayu Hilang di Bumi.
"Sebagai Gubernur Riau saya meneguhkan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya dan menjaga lingkungan. Ini semua tidak akan bermakna jika alam kita rusak, sungai harus dijaga, hutan harus dilestarikan, tanah adat harus dipelihara karena budaya dan lingkungan adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Sedangkan Bupati Rokan Hulu, Anton, dalam sambutannya mengatakan peresmian istana Rokan, peresmian Majelis Peristiadatan dan penhanugerah gelar adat kerajaan Rokan merupakan bagian penting dalam tradisi adat Rohul. Dimana gelar adat diberikan sebagai bentuk penghormatan sekaligus tanggung jawab.
"Gelar adat bukan semata-mata simbol kebesaran tapi merupakan amanah yang menjaga marwah, melestarikan adat dan menjadi suritauladan di tengah masyarakat," kata Bupati.
Bupati Anton mengatakan bahwa Kabupaten Rokan Hulu dikenal dengan negeri seribu suluk, sebuah wilayah yang terbentuk oleh kekuatan adat dan budaya lima luhak. Sejak dahulu adat dan budaya telah menjadi tiang penyangga dan berdiri sebuah peradaban yakni Kerajaan Rokan yang telah ada sejak tahun 1340 masehi.
"Hari ini kita menyaksikan satu tonggak sejarah yang penting yakni pemugaran Istana Rokan yang telah selesaikan dan diresmikan. Pemugaran ini bukan hanya membangunan ulang fisik namun merupakan bagian dari ikhitar besar merawat jati diri, harga diri serta marwah masyarakat Rohul," katanya lagi.
Hadir dalam penganugeran gelar kehormatan adat oleh Kerajaan Rokan tersebut di antaranya Gubernur Riau Datuk Seri Setia Amanah Abdul Wahid beserta istri, Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf.
Bupati Rokan Hulu Anton, Anggota DPRD Riau, raja-raja se-Provinsi Riau, Wakil Bupati Rokan Hulu, Ketua DPRD Rohul dan anggota, anggota Forkopimda Rohul, Datuk Lima Luhak, Sekretaris Daerah Rokan Hulu, tokoh agama, masyarakat dan adat. (yok)
Read more info "Rektor Prof Junaidi Terima Anugerah Gelar Kehormatan Adat dari Kerajaan Rokan" on the next page :