Riaupintar.com --Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau meraih Entrepreneurial Marketing Campus Award pada Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024 yang diselenggarakan di Hotel Premiere Pekanbaru, Selasa (6/8/2024).

Penghargaan tersebut diberikan atas peran aktif dalam mengimplementasikan nilai-nilai pemasaran kewirausahaan meliputi kreativitas, inovasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan, di lingkungan kampus.

COO of MarkPlus Institute Ardhi Ridwansyah menyerahkan secara langsung penghargaan tersebut kepada Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS M Hum. Tak hanya itu, dalam agenda yang sama Unilak dan MarkPlus juga menandatangani nota kesepahaman berkaitan dengan dukungan kurikulum marketing.

IMF merupakan festival pemasaran terakbar yang hadir untuk ke-12 kalinya. Pada gelaran ini, IMF mengusung tema Pilot Marketing Flying in Turbulence yang membekali para pelaku bisnis, pemasar, juga para mahasiswa dengan strategi pemasaran yang adaptif dan tanggap untuk menjaga bisnis tetap stabil dan menuju kesuksesan di tengah situasi yang penuh tantangan.

IMF 2024 digelar di  tujuh kota besar di Indonesia yaitu Jogja, Pekanbaru, Palembang, Manado, Denpasar, Bandung, dan Surabaya. Gelaran ini melibatkan perwakilan kampus dari masing-masing kota yang dikhususkan untuk mahasiswa serta para profesional di bidang marketing.

Pada kesempatan itu Unilak turut melakukan penandatanganan kerjasama dengan Markplus dalam mendukung kurikulum marketing di kampus Unilak. Prof Dr Junaidi menyambut antusias pelaksanaan kerjasama dengan Markplus.

“ Pertama kita bersyukur Unilak mendapatkan penghargaan dari MarkPlus yang merupakan Lembaga ternama dalam dunia marketing yang telah berpangalam puluhan tahun, kedua kerjasama ini dalam rangka mendukung program kurikulum Pendidikan marketing di Unilak, ini merupakan kolaborasi yang apik antara perguruan tinggi dengan MarkPlus, ujar Prof Junaidi.

Founder dan Chairman MCorp, Hermawan Kartajaya yang hadir di Pekanbaru menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme dalam dunia pemasaran di Riau. "Saya senang karena marketing banyak di Riau, seiring dengan jumlah perusahaan yang ada di sini. Jumlahnya bahkan dua kali lipat dari Jogja saat saya diacara yang sama sebelumnya," ujarnya.

Ia mengingatkan agar tidak terjebak dalam pemasaran digital semata. "Marketing itu adalah strategi. Saat akan membuat sebuah akun media sosial mau pun digital, di otak seorang marketer sudah ada strateginya. Jadi, digital dan media sosial hanyalah alat, jangan terjebak. Harus ada strategi yang terkonsep terlebih dahulu," tegasnya

Ia berharap agar kegiatan yang digelar di Pekanbaru kali ini berjalan dengan lancar dan memberikan banyak manfaat bagi pesertanya, mulai dari pihak perhotelan, dealer, hingga rumah sakit perguruan tinggi.**