Senin, Muhammadiyah Mulai Berpuasa

  • Jumat, 08 Maret 2024 - 12:00:46
  • Oleh admin

Riaupintar.com -- Pimpinan Pusat Muhamamdiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1445 Hijrah Senin 11 Maret 2024. Penetapan itu tentunya juga akan dilaksanakan oleh seluruh warga Muhammadiyah, termasuk di Provinsi Riau.


Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Riau Dr Hendri Sayuti kepada wartawan Jumat 8 Maret 2024 menjelaskan, dalam menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah, Muhammadiyah melakukannya berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.


"Berdasarkan hasil pengamatan dan ijtimak menetapkan, untuk 1 Ramdan jatuh pada 11 Maret, 1 Syawal 10 April. kata Hendri.


Hendri menjelaskan, metode hisab hakiki berpatokan pada gerak matahari dan bulan pada kondisi faktual. Dalam metode ini, gerak dan posisi bulan dihitung cermat agar mendapatkan gerak dan posisi yang sebenarnya.



"Dalam konsep hisab hakiki wujudul hilal, penetapan bulan baru harus sudah memenuhi tiga kriteria sekaligus. Yaitu, sudah terjadi ijtimak atau konjungsi antara bulan dan matahari. Ijtimak tersebut terjadi sebelum matahari terbenam," sebutnya. 


Kriteria ketiga matahari terbenam, namun bulan belum terbenam. Dengan kata lain, posisi bulan masih berada di atas ufuk. Jika ketiga kriteria terpenuhi, papar Hendri, maka bisa dikatakan hilal sudah wujud. Bulan baru kamariah sudah masuk sejak matahari terbenam.


" Itulah yang menjadi alasan Muhammadiyah memulai awal ramadan pada 11 Maret 2024," kata Hendri


Hendri menambahkan, Ijtimak jelang bulan Ramadan terjadi pada hari Ahad 10 Maret 2024 pukul 16:07:42 WIB. ljtimak ini terjadi pada momen yang sama untuk seluruh muka bumi. Hanya saja tetap tergantung pada jam di tempat bersangkutan. 



Kalau mengacu pada Waktu Indonesia Barat atau WIB, ijtimak terjadi pada pukul 16:07:42. atau sama dengan 12:07-:42 Waktu Arab Saudi. Dimana, selisih waktu WIB dengan Arab Saudi adalah 4 jam.


"Dengan ijtimak ini, kriteria pertama sudah terpenuhi. Kemudian, dilakukan pengujian pada kriteria kedua dan ketiga. Kriteria kedua dengan mudah diketahui, karena kalau ijtimak terjadi pada pukul 16:07:42 WIB, dapat dipastikan terjadi sebelum terbenam matahari pada hari dan tanggal tersebut. Terbenamnya matahari di Yogyakarta pada hari itu adalah pukul 17:55:25 WIB," sebutnya lagi. 


Sementara, kriteria ketiga juga sudah terpenuhi berdasarkan perhitungan tersebut. Dimana, saat matahari terbenam, di Yogyakarta tanggal 10 Maret 2024 itu posisi bulan masih di atas ufuk dengan ketinggian 00° 56' 28". Ini berarti pada saat matahari terbenam, bulan belum terbenam jadi hilal sudah wujud.


Melihat kondisi tersebut, ketiga kriteria yang diperlukan dalam penetapan awal ramadan sudah terpenuhi. Kemudian, ditetapkanlah tanggal 1Ramadan 1445 H dimulai pada saat terbenamnya matahari di tanggal 10 Maret 2024. Keesokan harinya, atau 11 Maret 2024 ditetapkan menjadi awal ramadan 1445 H.



Terkait hal itu, Hendri memprediksi untuk awal Ramadan yang akan ditetapkan pemerintah tidak sama dengan Muhammadiyah, hanya saja untuk 1 Syawal berkemungkinan akan terjadi persamaan pendapat pada saat penetapan.


"Dan itu dinegara kita ini bukan sesuatu yang untuk diperdebatkan, atau diributkan, karena keberagaman itu sesuatu yang indah,"imbuhnya. (nik) 

Read more info "Senin, Muhammadiyah Mulai Berpuasa" on the next page :

Berita Terkait

Populer