Riaupintar.com -- Dalam rangka memberikan pemahaman komprehensif kepada 61 siswa kelas X dan XI Jurusan Analisis Pengujian Laboratorium (APL) tentang pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta non-B3. Tim Sekolah Binaan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan kegiatan edukasi melalui program guru tamu di SMKN 1 Mandau, Kamis 12 September 2024. 

Kegiatan ini berjalan berkat dukungan dan kerja sama yang solid antara UMRI dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sebagai bentuk kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

Dalam kegiatan ini, para siswa SMKN 1 Mandau diperkenalkan dengan berbagai materi penting terkait dengan limbah B3. Topik-topik yang dibahas meliputi definisi dan karakteristik limbah B3 dan non-B3, simbol-simbol B3, metode pengelolaan limbah B3 di laboratorium, serta teknik pengolahan limbah B3 yang ramah lingkungan. 

Transfer ilmu ini diberikan secara langsung oleh Hasmalina Nasution, M.Si, dosen Kimia sekaligus Kepala Laboratorium Kimia UMRI. Para siswa yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan, karena erat kaitannya dengan jurusan mereka, yaitu Analisis Pengujian Laboratorium.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para siswa tentang pentingnya pengelolaan limbah yang aman dan berkelanjutan, khususnya di lingkungan laboratorium. Pengelolaan limbah B3 menjadi salah satu isu kritis di dunia industri dan laboratorium, mengingat potensi bahayanya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik,"

Oleh karena itu, pembekalan dini mengenai hal ini dinilai sangat penting bagi para siswa yang nantinya akan terjun ke dunia kerja, terutama di bidang laboratorium dan industri.

Adapun materi Penting dalam Kegiatan Guru Tamu yakni Definisi dan Karakteristik B3 & Limbah B3 serta Non-B3: Salah satu topik utama yang dibahas adalah pengenalan mendalam tentang limbah B3 dan non-B3. Limbah B3 adalah bahan atau sisa yang mengandung zat berbahaya dan beracun yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Sementara limbah non-B3 tidak mengandung zat berbahaya, namun tetap memerlukan pengelolaan yang baik untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Kemudian Simbol B3 dan Limbah B3: Para siswa juga diberikan informasi tentang berbagai simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi B3 dan limbah B3. Simbol-simbol ini penting dalam pengelolaan limbah, terutama dalam proses penyimpanan, pengangkutan, dan penanganan, guna mencegah risiko bahaya.

Lalu Pengelolaan Limbah B3 di Laboratorium: Dalam sesi ini, para siswa belajar tentang langkah-langkah praktis dalam pengelolaan limbah B3 di laboratorium. Pengelolaan yang baik dan benar sangat diperlukan untuk mencegah kontaminasi dan bahaya yang ditimbulkan oleh limbah B3, terutama bagi pekerja laboratorium dan lingkungan sekitarnya.

Serta Metode Pengolahan Limbah B3: Metode pengolahan limbah B3 yang ramah lingkungan juga menjadi fokus dalam kegiatan ini. Beberapa metode yang dijelaskan meliputi teknik pemisahan, pemusnahan, dan daur ulang yang sesuai dengan standar keselamatan dan lingkungan yang berlaku.

Kesadaran Lingkungan Sejak Dini: Langkah Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

Selain transfer ilmu mengenai pengelolaan limbah, kegiatan ini juga berupaya untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa sejak dini. Mengelola limbah dengan bijak adalah salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan, dan pemahaman ini sangat penting untuk ditanamkan di usia muda.

Dengan demikian, diharapkan para siswa SMKN 1 Mandau dapat menjadi agen perubahan yang turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, tidak hanya dalam skala sekolah, tetapi juga dalam kehidupan mereka sehari-hari dan karier di masa depan.

Kolaborasi Strategis dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR)

Kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari Pertamina Hulu Rokan (PHR), yang telah menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program-program Sekolah Binaan Kimia UMRI. Melalui kerja sama ini, PHR turut berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di bidang kimia, serta menanamkan pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Kerja sama yang baik ini diharapkan dapat terus terjalin dalam berbagai kegiatan di masa depan, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Harapan Masa Depan

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para siswa SMKN 1 Mandau mendapatkan bekal pengetahuan yang bermanfaat dalam dunia kerja di masa mendatang, serta menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan. Selain itu, UMRI juga berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Riau dan sekitarnya melalui berbagai program kerja sama yang inovatif dan bermanfaat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Hulu Rokan atas dukungan dan partisipasi aktifnya dalam kegiatan ini. Semoga kolaborasi ini terus terjalin demi kemajuan pendidikan dan keberlanjutan lingkungan,” ujar perwakilan dari Tim Sekolah Binaan Kimia UMRI.**