Riaupintar.com -- Cucu ulama besar Syekh Abdurarahman Sidig yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Sapat, Dr Ali Azhar S Sos, berhasil meraih gelah Magister Manajemen dari Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak), Sabtu, 26 Juli lalu.

Meski telah menyandang gelar doktor hukum, Dr Ali Azhar yang juga dosen Universitas Islam Indra Giri ini memiliki kemauan tinggi untuk terus belajar. Gelar Magister Manajemen merupakan gelar ke empat akademik yang ia raih.

Saat ujian tesis di depan para penguji dan pembimbing yaitu Dr Adi Rahmat, Muhammad Rasyid Abidillah.Ph,D, Dr Agus Seswandi dan Dr Burhan, tesis Dr Ali Azhar yang berjudul Ethical Leadership and Knowledge Sharing: The Effect of Self-Efficacy” mendapatkan apresiasi dan berhasil meraih nilai A.

Dr Ali Azhar yang juga alumni FIA Unilak dan saat ini sebagai Pembina Yayasan Syekh Abdurrahman Sidiq yang membawahi berbagai sekolah islam serta dosen Pascasarjana Hukum Universitas Islam Indragiri merasa bersyukur dapat menyelesaikan studi Magister Manajemen. 

Ditemui usai ujian ia merasa bersyukur dan senang. “ Allhamdulillah, sangat senang dan membanggakan. Dari Unilak ini saya suka dengan tujuh nilai Unilak, diantaranya nilai Religius dan Kerjasama, dan saya kira ini cocok dan layak untuk dilaksanakan dalam dunia Pendidikan.

“Saat ini kita membina pondok pesantren tertua di Inhil dan Pondok Abdurrahman Sidik dan mendirikan MI Cendekia AL Azhar, kita bangun sekolah untuk kepentingan masyarakat. Saya melihat manajemen pesantren saat ini perlu dibenahi agar berdampak pada struktur pendidikan yang baik dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan zaman. Sehingga menjadi latar belakang saya untuk kuliah di Magister Manajemen Unilak” Ujar Dr Ali Azhar

Dikatakan Dr Ali Azhar meski telah memiliki gelar Magister Manajemen dari Sekolah Pascasarjana Unilak animo untuk terus belajar akan tetap lanjut dan terus belajar.

“Insyallah animo saya tidak hanya behenti di sini, tapi ini langkah dan modal saya untuk lebih tinggi memberikan support kepada saya mudah mudahan nanti bisa mencapai guru besar,” ujarnya.

Sementara itu Dr Adi Rahmat memberikan apresiasi kepada Dr Ali Azhar, sosok beliau dapat menjadi panutan bagi generasi muda dan rekan sejawat bahwa belajar dapat dilakukan kapan saja, selama memiliki niat kuat untuk.

“Saya kagum dengan beliau ini menjadi motivasi juga bagi diri saya sendiri, selamat untuk beliau.” (yok)