Riaupintar.com -- "Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-nasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran" (QS.al-'Ashr:1-3).
Dari Abdullah Ibnu Mas'ud Ra, bahwasanya ia berkata, "Tidaklah aku menyesali sesuatu seperti penyesalanku, atas suatu hari yang berlaku dengan terbenamnya matahari, semakin berkurang umur ku, tetapi tidak menambah kebaikanku/amalanmu,"
InsyaAllah, semoga kita sebagai Muslimah dapat memanfaatkan waktu di dunia yang sementara ini dengan sebaik mungkin.
Lalu bagaimana cara kita memanfaatkan waktu?
Yang pertama, adalah membaca bacaan yang bermanfaat. Baik itu membaca Al-Qur'an, hadits-hadits Nabi Saw, buku-buku ilmu agama, dan bacaan lainnya yang bermanfaat.
Hal ini sebagaimana ayat yang pertama kali turun adalah penrintah untuk membaca, yaitu Iqra', yang artinya "Bacalah".
Perintah membaca tidak hanya terbatas pada membaca buku saja, tetapi juga membaca/memikirkan alam semesta yang telah Allah ciptakan ini. Insya Allah jika kita niatkan itu semua karena Allah, maka Allah jadikan bacaan kita, renungan/tafakktur kita, akan bernilai dimata Allah SWT.
Yang Kedua, berdzikir kepada Allah.
Keutamaan berdzikir sangatlah agung pahalanya di sisi Allah Swt.
" Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar, " (QS. al-Ahzaab:35).
Karena itu sebagai wanita yang beriman, hendaknya ia senantiasa menjaga dzikir-Nya kepada Allah Swt, dimana, kapan, dan dalam kondisi bagaimanapun.
Dan jika kesadaran dzikir itu sudah tumbuh pada dirinya, maka Insya Allah akan berubah pada kemuliaan akhlak. Kekuatan dzikir akan berubah menjadi kemuliaan akhlak.
Yang ketiga, sebagai seorang wanita dan seorang ibu, hendaknya kita memanfaatkan waktu dengan mendidik anak-anak kita.
Mendidik disini dalam artian tidak hanya sebatas mengajarkan, tapi juga mendidik. Mendidik itu adalah berupa transfer pesan kita kepada anak, dan nantinya sangat anak akan mengamalkan pesan kita dalam kehidupan sehari-hari.
Yang tak kalah pentingnya juga adalah amar ma'ruf (memeintahkan pada kebaikan) kepada anak, dan nahi mungkar (mencegahnya dari perbuatan mungkar).
Sebagai seorang wanita yang beriman, hendaknya kita saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, dan saling memberitahukan mana yang bIk dan mana yang benar.
Namun yang harus diperhatikan, hendaknya kita tidak lupa untuk memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu, barulah kemudian memperbaiki orang lain.
Semoga Allah memudahkan diri kita dalam rangka memperbaiki diri sendiri dan orang lain. **
Read more info "Cara Memanfaatkan Waktu yang Baik itu?" on the next page :
pemberian
penghargaan “Anugerah Internasional Muhammadiyah Tokoh Dunai Islam” kepada Mufti Perlis Malaysia Prof. Dato’ Arif Perkasa Dr Mohd Asri bin Zainul Abidin, Malaysia.