MPLS yang Ramah Wujudkan Lingkungan Belajar Menggembirakan dan Berkarakter
Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:32:19
Oleh admin
Riaupintar.com -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkomitmen untuk membuat Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) yang ramah. MPLS ini menghargai nilai kemanusiaan, melindungi anak, dan memperkuat karakter. Ada enam prinsip MPLS Ramah, yaitu: ramah, mendidik, efektif dan efisien, inklusif, melibatkan semua, dan fleksibel.
MPLS bukan hanya tentang mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga tentang pendidikan yang fokus pada nilai-nilai karakter, pengembangan bakat dan minat, serta semangat untuk belajar. Itu dijelaskan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat peluncuran MPLS Ramah dengan penerima Beasiswa ADEM di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, pada hari Jumat, 11 Juli 2025.
Beberapa sekolah telah berhasil melaksanakan MPLS Ramah. Salah satunya adalah SMA Plus Islamic Village di Tangerang, Banten, yang disampaikan oleh guru pendamping penerima beasiswa ADEM, Nurhayati Mansaber. Ia menjelaskan bahwa MPLS di sekolahnya sudah dilakukan sesuai petunjuk dari Kemendikasmen.
“Para siswa tidak lagi menggunakan atribut aneh atau mengalami perpeloncoan. Sebaliknya, dengan MPLS Ramah, para siswa mengikuti kegiatan yang menyenangkan, positif, serta berkarya,” ujar Nurhayati.
Nurhayati menyampaikan harapannya agar MPLS Ramah tahun ini bisa merata hingga sekolah di wilayah timur Indonesia. “Semoga konsep MPLS Ramah ini dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, terutama wilayah timur yang mungkin memiliki akses informasi terbatas, sehingga tidak ada lagi siswa yang merasa “kapok” mengikuti MPLS,” imbuhnya.
Selanjutnya, Widodo, Koordinator ADEM Papua Provinsi Banten, yang juga merupakan seorang kepala sekolah, menekankan pentingnya persiapan MPLS Ramah. Sekolahnya telah membentuk kepanitiaan dari unsur guru sebagai pembimbing dan pengawas, pelibatan OSIS sebagai pendamping dengan merujuk pada petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh kementerian.
“Tujuannya adalah menciptakan MPLS yang ramah, menghasilkan siswa berkarakter baik, mencegah perundungan, dan menghindari dampak negatif pada psikologi anak,” jelas Widodo.
Widodo pun berharap agar MPLS Ramah dapat menciptakan sekolah yang menyenangkan dan nyaman, sehingga siswa dapat menerima pembelajaran dengan mudah dan termotivasi.
“Saya harap konsep MPLS tahun ini mampu menghasilkan murid-murid yang berkarakter baik, ramah terhadap junior maupun senior, serta menciptakan suasana pembelajaran yang semakin nyaman dan saling menghargai,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator sekolah ADEM Reptriasi Banten, Saiful Anwar, mengatakan bahwa untuk asrama dan program repatriasi, persiapan MPLS yang ramah sudah dibuat dengan baik. Persiapan MPLS di asrama untuk siswa reguler telah dimulai tiga bulan sebelumnya. Fokusnya adalah pada kegiatan keagamaan.
"Murid-murid dari program ADEM Repatriasi dan yang berasal dari Papua sudah diperkenalkan ke lingkungan sekolah sejak hari pertama mereka datang. Tujuannya agar mereka bisa saling mengenal dan merasa seperti bagian dari keluarga saat mulai sekolah biasa," kata Saiful.
Saiful mengatakan bahwa MPLS tahun ini lebih baik daripada tahun lalu, karena fokus pada kerja sama dan memperkenalkan lingkungan yang lebih tenang. Tahun ini, persiapan untuk sekolah tidak mengalami banyak kendala. Sekolah-sekolah memiliki waktu yang cukup untuk bersiap dan bisa melakukan penyesuaian sesuai petunjuk dari kementerian. Ini karena mereka sudah mengubah sistem menjadi sekolah full day dan sekolah plus.
“Hasilnya pun positif, di mana murid merasa senang dan bahkan terharu dengan pengalaman MPLS yang menyenangkan. Harapan besar dari MPLS tahun ini adalah agar murid lebih giat belajar, menjadikan sekolah sebagai rumah kedua untuk mengembangkan kemampuan akademik maupun non akademik, serta menjadi generasi yang unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan MPLS Ramah di seluruh Indonesia, memastikan bahwa setiap murid baru mendapatkan pengalaman yang positif dan membangun karakter sejak awal memasuki lingkungan sekolah.*
Read more info "MPLS yang Ramah Wujudkan Lingkungan Belajar Menggembirakan dan Berkarakter" on the next page :
pemberian
penghargaan “Anugerah Internasional Muhammadiyah Tokoh Dunai Islam” kepada Mufti Perlis Malaysia Prof. Dato’ Arif Perkasa Dr Mohd Asri bin Zainul Abidin, Malaysia.