Mendikdasmen Dorong Peningkatan Literasi Melalui Pembelajaran Mendalam
Rabu, 25 Juni 2025 - 06:18:34
Oleh admin
Riaupintar.com -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mengadakan acara bernama Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan dua cara, langsung di tempat dan secara online. Ada 250 orang yang hadir langsung dan 4. 092 orang yang bergabung melalui Zoom Webinar.
Kegiatan ini menjadi tempat berdialog antara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, para guru Bahasa Indonesia, serta mahasiswa yang ingin menjadi guru Bahasa Indonesia.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengatakan dalam dialog ini bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis anak-anak Indonesia adalah dengan menerapkan kebijakan pembelajaran mendalam.
Dalam kebijakan ini, pekerjaan rumah (PR) diperbolehkan, tetapi tidak untuk mengerjakan soal. Tugasnya adalah membaca buku atau menulis. Nanti, siswa akan diberi tugas untuk menuliskan kembali. Mereka bisa membuat ringkasan dari apa yang mereka baca atau menuliskan isi bacaan tersebut dengan kata-kata mereka sendiri.
"Murid bisa juga menulis tentang pengalaman mereka saat liburan ke rumah nenek," kata Mendikdasmen.
Menurut Mendikdasmen, permasalahan anak-anak saat ini adalah kurang memiliki ruang untuk mengekspresikan apa yang mereka alami sehingga kegiatan literasi seperti ini penting untuk mulai memperkuat tradisi lisan dan juga tradisi tulis sejak dini. Tradisi tulis itu harus dibangun dari hal-hal yang simpel, bisa melalui kalimat-kalimat sederhana setiap hari.
"Mendorong semangat literasi itu bisa kita lakukan dengan cara memberikan mereka penugasan-penugasan membaca yang sederhana saja, tetapi kebisaannya yang kita bangun, bagus jika kemudian kita memberikan kesempatan anak-anak kita ini untuk menulis apa pun yang mereka tulis itu," jelas Abdul Mu’ti.
Mendikdasmen juga mendorong guru dan calon guru Bahasa Indonesia untuk menumbuhkan semangat berbahasa dan keterampilan berpikir. Ini dilakukan melalui pembelajaran yang mendalam, yang akan menjadi cara baru dalam mengajar Bahasa Indonesia di masa depan.
"Bagaimana kita membuat bahasa kita berdaulat dan menjadi bagian dari budaya bangsa, itu adalah tugas para guru Bahasa Indonesia dan juga calon guru Bahasa Indonesia," kata Mendikdasmen.
Sementara, Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk menyapa guru Bahasa Indonesia di seluruh Indonesia. Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan apresiasi kepada guru Bahasa Indonesia karena peran penting guru Bahasa Indonesia dalam menjaga kedaulatan bahasa Indonesia. Guru Bahasa Indonesia mempunyai peran aktif dalam meningkatkan literasi di sekolah sehingga aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan literasi di sekolah dapat ditingkatkan.
Guru juga dapat menciptakan ruang-ruang kreativitas bagi para siswa sehingga bahasa tidak hanya sekadar sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat atau media untuk menjadikan aktivitas memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih baik, keadaban, kesantunan berbahasa.
Hafidz mengatakan, “Guru Bahasa Indonesia diharapkan dapat menanamkan keadaban dan kesantunan berbahasa di ruang-ruang satuan pendidikan. Peran guru Bahasa Indonesia, baik yang tergabung dalam Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia, misalnya, dapat berperan serta dalam rangka menjaga kedaulatan bahasa Indonesia,” tutur Hafidz.
Anggota Komisi X DPR RI, Denny Wahyudi atau lebih dikenal dengan Denny Cagur, menyampaikan dukungannya kepada Kemendikdasmen, khususnya dalam rangka penguatan peran guru Bahasa Indonesia untuk meningkatkan literasi dan minat baca seluruh siswa maupun guru di seluruh Indonesia.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk saya yang bertugas di Komisi X DPR RI. Kami sampaikan Komisi X DPR RI terus mendukung Kemendikdasmen, terutama dalam hal peningkatan literasi. Sudah banyak buku-buku yang disebar ke sekolah-sekolah di pelosok Indonesia untuk meningkatkan minat baca dan literasi, agar para pelajar dan pengajar bisa cerdas, terdidik, dan berkarakter,” jelas Denny Cagur.
Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia adalah komitmen dari Kemendikdasmen. Ini menunjukkan bahwa belajar Bahasa dan Sastra Indonesia bukan hanya soal menguasai tata bahasa. Belajar juga membantu membentuk karakter dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Oleh karena itu, peran aktif guru sangat penting untuk mewujudkan perubahan pendidikan yang berkelanjutan. Lebih dari sekadar cara berbincang, acara Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia adalah momen untuk bersama-sama merenungkan pentingnya membaca dan menghargai bahasa serta sastra kita.
Selain lewat Zoom Webinar, acara Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia juga ditayangkan langsung di YouTube Kemendikdasmen dan Badan Bahasa. Sampai sekarang, video di channel Youtube Kemendikdasmen sudah ditonton sebanyak 9. 636 kali.
Semangat yang dibangun dalam forum ini diharapkan dapat terus dijaga dan dikembangkan melalui kebijakan serta praktik baik pembelajaran pada masa mendatang. Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sastra yang berkembang adalah cerminan bangsa yang berpikir jernih, peduli, dan menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan.*
Read more info "Mendikdasmen Dorong Peningkatan Literasi Melalui Pembelajaran Mendalam" on the next page :
pemberian
penghargaan “Anugerah Internasional Muhammadiyah Tokoh Dunai Islam” kepada Mufti Perlis Malaysia Prof. Dato’ Arif Perkasa Dr Mohd Asri bin Zainul Abidin, Malaysia.