Riaupintar.com -- Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau gelar kegiatan Advokasi penguatan peran Bunda PAUD dalam kebijakan Wajar 13 Tahun (1 Tahun Prasekolah). Yang dibuka secara resmi oleh Bunda PAUD Provinsi Riau Hj Henny Saswita Wahid S. Sos MSi, Jumat 22 Agustus 2025.

Kegiatan yang berlangsung 21-23 Agustus 2025 di BPMP Riau tersebut diawali dengan penandatanganan komitmen bersama Wajib Belajar 13 Tahun (1 Tahun Prasekolah) oleh Kepala BPMP Riau Dr Nilam Suri, Bunda PAUD Provinsi Riau Hj Henny Saswita Wahid S. Sos MSi, bersama Bunda PAUD Kabupaten/Kota se Provinsi Riau. 

Dalam kegiatan yang berlangsung di gedung Kihajar Dewantara BPMP Riau tersebut, selain dihadiri Bunda PAUD Riau dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota, juga diikuti oleh Kabid PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, lembaga penyelenggara Pendidikan PAUD, dan juga para mitra terkait PAUD. 

Dalam sambutannya saat membuka acara Henny menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam mendukung kebijakan nasional Wajib Belajar 13 Tahun (1 Tahun Prasekolah) tersebut. 

"Kami menyadari, bahwa kami masih lebih kurang enam bulan menjadi Bunda PAUD Provinsi Riau, jadi berbagai masukan dan arahan dari berbagai pihak akan dengan senang hati kami terima," ujar Henny mengawali sambutannya. 

Karena itulah, kolaborasi dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mensukseskan berbagai program kerja Bunda PAUD, baik untuk di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, juga pada program nasional. 

Peran Bunda PAUD di tingkat kabupaten/kota dan desa menurutnya sangat strategis sebagai penggerak utama partisipasi masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor, Riau optimistis mampu menjadi pelopor implementasi kebijakan wajib belajar 1 tahun prasekolah.

“Anak-anak kita adalah generasi emas yang harus disiapkan dengan pendidikan terbaik sejak dini, ini juga bagian dari dukungan mewujudkan Indonesia Emas. Pondasi pendidikan yang kuat, akan melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi,"ujarnya.

Henny dikesempatan itu juga menegaskan pentingnya masa prasekolah sebagai periode emas anak. Ia menekankan bahwa prasekolah bukan hanya mengenalkan huruf dan angka, tetapi juga membangun karakter, kemandirian, dan kesiapan mental anak.

Persiapan menuju apresiasi Bunda PAUD 
 
Kepala BPMP Provinsi Riau, Nilam Suri, menyampaikan bahwa  dalam kegiatan tersebut tidak hanya sebagai bagian menyatakan komitmen bersama dalam mensukseskan kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun (1 Tahun  Prasekolah), dengan menghadirkan narasumber nasional Dr Agus Fany Chandra Wijaya, diharapkan peserta bisa menggali lebih banyak tentang bagaimana kesiapan untuk mengikuti apresiasi Bunda PAUD dari semua jenjang. 

“BPMP siap memberikan pendampingan teknis, supervisi, dan penguatan kapasitas bagi tenaga pendidik PAUD. Dengan dukungan penuh, kami yakin kualitas layanan PAUD di Riau akan semakin meningkat,"katanya.

Menurut Dr Nilam, kehadiran Agus Fany Chandra Wijaya atau yang akrab disapa dengan Cak Agus, akan memberikan ilmu untuk bunda-bunda PAUD dan lembaga terkait lainnya, sehingga akan bisa optimal dalam mengikuti kegiatan apresiasi Bunda PAUD. 

"Kita sudah hadirkan narasumber yang sangat kompeten dalam penyelenggaraan apresiasi Bunda PAUD ini, jadi manfaatkan dengan sebaik-baiknya, bertanya lah sebanyak-banyaknya, agar kita tidak hanya sekedar berpartisipasi dalam kegiatan apresiasi Bunda PAUD tersebut," imbuhnya.

Sementara dalam pemaparannya, cak Agus menekankan pentingnya dokumentasi yang lengkap dari setiap karya ya g dikirim dalam kegiatan apresiasi Bunda PAUD. 

"Dan yang lebih penting lagi, jika dokumentasi itu berupa foto, harus ada teks atau keterangan fotonya, ini yang banyak menjadi temuan kami, dikirim hanya foto, tanpa ada keterangan, itu akan sangat mengurangi penilaian," tegasnya.(nik)