Riaupintar.com -- Setelah lebih kurang 40 hari melaksanakan berbagai program ditengah masyarakat, rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-Aisyiyah (KKN MAs) Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) tahun 2025 ditutup dengan KKN Award Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) tahun 2025, Rabu 10 September 2025 malam. 

Kegiatan sebagai bentuk apresiasi bagi mahasiswa yang turun ke lapangan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat tersebut berlangsung di halaman parkir kampus Jalan Tuanku Tambusai Ujung Pekanbaru, dengan menghadirkan grup band untuk menghibur peserta KKN dan tamu undangan yang hadir, juga diberikan berbagai doorprize.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Ahmad Muttaqin, yang sekaligus menutup kegiatan KKN MAs 2025, Rektor UMRI Dr Saidul Amin MA, Ketua pusat panitia KKN MAs Ahmad Darmawan, Rektor Muhammadiyah Purwokerto, Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Wakil Rektor I Dr Wirdati Irma SPd MSi, Wakil Rektor II Dr Baidarus, Wakil Rektor III Dr Jufrizal Syahri MSi, para Dekan dilingkungan UMRI, dan para Dosen dan para mitra serta tamu undangan lainnya.

Sekretaris Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Ahmad Muttaqin MAg, diawal sambutanya menyampaikan ucapan terimaksih kepada peserta dari 40 PTA se-Indonesia yang rela berkorban waktu dan rela berpisah dengan keluarga guna mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan mengikuti KKN MAs. 

"Begitu juga dengan pihak UMRI dan jajaran yang telah melaksanakan KKN MAs ini dengan baik dan sukses,"katanya.

Dia juga yakin KKN MAs ini juga menjadi ajang mencari ilmu dan mempraktekkan nya bagi peserta, dan itu dilakukan dari berbagai bidang ilmu, apakah itu teknik, kesehatan dan lainnya. 

"Malam ini, saya mengajak kepada semua peserta untuk beristighfar, agar menghilangkan berbagai keluh kesah selama mengikuti KKN, dan mari kita tutup dengan mengucapkan Alhamdulilah," ajaknya. 

Ahmad Muttaqin juga mengingatkan kepada peserta KKN MAs untuk bisa sesegera mungkin melaksanakan tugas akhir, atau menyusun skripsi, agar bisa menyelesaikan perkuliahan. 

"Jangan menunda untuk menyusun skripsi, karena biasanya ketika telah menyelesaikan KKN, itu malas kekampus, lawan hal itu, dan segeralah menyelesaikan perkuliahan," tutupnya. 

Rektor UMRI Dr Saidul Amin MA menyampaikan bahwa masa KKN merupakan menjadi bagian dari pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dan juga lebih banyak yang tidak ada di bangku kuliah. Ciri-ciri KKN MAs tu sukses sosiologi, sukses studi dan bonusnya sukses mencari pendamping hidup. 

"Terimakasih, anda sudah menjadi duta-duta, Muhammadiyah terbaik dimasing-masing tempat anda KKN, kenapa saya sampaikan demikian, karena hingga saat ini tidak ada laporan akan ketidak bagusan yang dilakukan mahasiswa di tempat KKN masing-masing," tegasnya. 

Rektor juga mengatakan bahwa dengan melaksanakan KKN, dia yakin dan percaya, anda tidak hanya sukses dalam studi, tapi sukses dalam kehidupan sehari-hari ketika nantinya bergaul dengan masyarakat. 

"Terakhir, ceritakan hal-hal yang baik tentang siak, tentang Riau dan Umri, jika ada yang tidak baik, cukup sampaikan saja kepada kami," imbuhnya. 

Panitia Pusat KKN MAs 2025, Prof Ahmad Darmawan, Pelaksanaan KKN MAs yang diikuti oleh 40 PTMA tersebut tidak semuanya beragama Islam, melainkan ada juga yang beragama Hindu, Kristen Katolik dan lainnya, namun untuk menjadikan KKN berdampak, maka kami yakin kolaborasi yang dilakukan  seluruh peserta bisa memberikan hal-hal terbaik. 

Selain KKN MAs juga diadakan KKN plus Umroh yang dilaksanakan di Arab Saudi. "Sesuai dengan tantangan yang diberikan, maka InsyaAllah, tahun mendatang akan dilaksanakan KKN MAS internasional,"katanya.

Sementara, Ketua LPPM UMRI Dr Aidil Haris menjelaskan bahwa pada tahun ini UMRI melaksanakan Tiga skema KKN, sebanyak 1.260 Mahasiswa mengikuti KKN MAs, selanjutnya KKN Arab Saudi plus Umrah yang diikuti 5 orang mahasiswa, KKN Reguler di kota Pekanbaru, diikuti sebanyak 320 orang yang terbagi dalam 14 kelompok, dan KKN Internasional yang dilaksanakan di Malaysia, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 40orang. 

"Pelaksanaan KKN MAs dimulai dari Tanggal tanggal 31 Juli samoai dengan 8 September 2025, lebih kurang 40 hari, dengan jumlah kelompok sebanyak 114 kelompok, yang tersebar di 114 Desa di 14 Kecamatan. Dan Alhamdulilah berjalan lancar, dan semoga menjadi kemanfaatan bagi warga desa di lokasi KKN MAs dan juga tentunya bagi Mahasiswa," pungkasnya. 

Dalam kesempatan itu diserahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan dan LAZISMU kepada keluarga Alm Virgiandika Miransya yang mengalami kecelakaan saat melaksanakan KKN dan juga bantuan Imam Omar Atala yang merupakan rekan Virgiandika saat  kecelakaan. 

Serta diberikan award untuk beberapa Kategori, seperti DPL Terbaik KKN MAS, DPL Terbaik KKN Reguler,  Video Sinematik terbaik, Kelompok Tereksis
Kelompok stand expo KKN MAS terbaik, Kelompok Teknologi Tepat Guna terbaik, KKN Reguler terbaik. Dan KKN MAS terbaik. (nik)