Susun Kurikulum OBE Fakultas dan Prodi, UMRI Libatkan LAM
Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:04:16
Oleh admin
Riaupintar.com – Serangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) di beberapa Fakultas dan Program Studi (Prodi) dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).
Kegiatan yang digelar sejak akhir Juli hingga Agustus 2025 tersebut melibatkan berbagai Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) sesuai rumpun keilmuan masing-masing. Kehadiran LAM menjadi langkah strategis UMRI dalam memastikan kurikulum baru yang dirancang sesuai standar akreditasi dan siap diimplementasikan pada tahun akademik 2025/2026.
Bimtek ini melibatkan beberapa Fakultas, mulai dari Kedokteran, Teknik, FKIP, Fikom, Hukum, FEB, hingga FMIPA-Kes. Narasumber berasal langsung dari LAM, di antaranya LAMSAMA, LAMDIK, LAMSPAK, LAMEMBA, LAMTEK, LAMINFOKOM, LAMPTEKES, serta BAN PT. Mereka hadir memberikan arahan teknis dan evaluasi langsung agar rancangan kurikulum OBE sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, perkembangan teknologi, serta tuntutan akreditasi unggul.
Rektor UMRI, Dr H Saidul Amin, MA., menegaskan pentingnya agenda ini sebagai bagian dari transformasi akademik universitas. Menurutnya, kurikulum adalah “urat nadi” perguruan tinggi yang bukan hanya soal teknis pembelajaran, tetapi juga arah besar universitas.
“Education is learning to become. Perguruan tinggi harus mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan sanggup beradaptasi dengan perubahan zaman. Hanya universitas yang adaptif yang akan eksis,” ujarnya.
Wakil Rektor I UMRI, Dr Hj Wirdati Irma, SPd, MSi., menekankan bahwa penyusunan kurikulum OBE adalah langkah strategis untuk memastikan lulusan UMRI memiliki kompetensi yang jelas, relevan, dan berdampak. Ia menyebut kegiatan ini bukan hanya forum diskusi, tetapi harus menghasilkan kurikulum siap pakai.
“Harapan kita, revisi kurikulum yang disusun ini bisa segera diimplementasikan pada semester ganjil mendatang. Penyempurnaan kurikulum akan berdampak langsung pada kualitas lulusan dan meningkatkan reputasi institusi,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II UMRI, Dr H Baidarus, SAg MM., menyoroti pentingnya transformasi kurikulum untuk menjawab tantangan global. Ia menyebutkan bahwa akreditasi ke depan sangat bergantung pada keberhasilan implementasi OBE.
“Dunia komunikasi, teknologi, dan industri berkembang sangat cepat. Karena itu, lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu bersaing secara global,” katanya.
Direktur Akademik UMRI, Dr Jupendri, SSos MIKom, menjelaskan bahwa rangkaian Bimtek ini merupakan tahapan sistematis yang telah dipersiapkan universitas. Output kegiatan diarahkan pada finalisasi draf kurikulum OBE yang ditargetkan dapat diberlakukan mulai 15 September 2025.
“Kita tidak ingin kurikulum ini berhenti di atas kertas. Semangat kita adalah menghadirkan kurikulum yang mampu memberikan dampak langsung terhadap mutu pembelajaran dan lulusan,” tegasnya.
Kehadiran narasumber dari LAM juga menegaskan komitmen UMRI terhadap mutu. Narasumber dari LAMSAMA, LAMDIK, LAMSPAK, LAMEMBA, LAMTEK, LAMINFOKOM, LAMPTEKES, hingga BAN PT. memaparkan standar capaian pembelajaran, strategi penyusunan CPL, hingga penggunaan rubrik penilaian.
Mereka menekankan bahwa kurikulum OBE harus disusun eksplisit berdasarkan visi universitas, kebutuhan pasar, serta standar akreditasi nasional.
Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu (LP2KM) UMRI, Risnal Diansyah, SKom, MTI, PhD. , menambahkan bahwa banyak kurikulum di UMRI sudah berusia lima tahun dan perlu diperiksa kembali.
Ia juga mengingatkan bahwa pada 2026 mendatang terdapat 16 Program Studi yang akan menghadapi akreditasi ulang. “Karena itu, peninjauan kurikulum berbasis OBE ini sangat mendesak agar UMRI siap menghadapi proses akreditasi dan menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Sejumlah Dekan Fakultas pun menegaskan komitmennya. Dekan FEB, Mizan Asnawi, SE, Mec Dev., menyebut Bimtek ini sangat membantu merumuskan kurikulum yang lebih terarah. Sementara Dekan FMIPA-Kes, Dr Prasetya, MSi., menekankan pentingnya kurikulum adaptif di tengah pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan di dunia kesehatan.
Secara keseluruhan, Bimtek OBE di UMRI mendapat apresiasi tinggi dari pimpinan universitas, dosen, hingga pemangku kepentingan. Melalui kegiatan ini, UMRI menegaskan komitmennya melahirkan lulusan unggul, kompetitif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta industri.
Kehadiran Lembaga Akreditasi Mandiri menjadi garansi bahwa kurikulum yang dihasilkan sesuai standar mutu pendidikan tinggi nasional, sekaligus memperkuat langkah UMRI menuju akreditasi unggul.**
Read more info "Susun Kurikulum OBE Fakultas dan Prodi, UMRI Libatkan LAM" on the next page :