Riaupintar.com -- Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau Prof Junaidi menyambut kedatangan mahasiswa baru yang menerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit(BPDPKS) tahun 2025 di aula Gedung Pustaka Unilak. Senin 1 September 2025.

Sebanyak 60 mahasiswa baru yang menerima beasiswa BPDPKS yang berasal dari Kalimantan, Sumut, Jambi dan sejumlah kabupten kota di Riau, diperkenalkan dengan lingkungan kampus Unilak, dan kuliah di Prodi Agroteknologi dan Agribisnis di Fakultas Pertanian. Hadir juga Wakil Rektor I Dr Zamzami, Dekan Faperta Dr Amalia, wakil dekan karpodi, dosen, Apakasindo dan mitra. 

Rektor Unilak Prof Junaidi mengucapkan selamat datang di kampus Unilak. Mahasiswa penerima beasiswa harus bangga dan bersyukur dapat kuliah di Unilak dan dibiayai oleh pemerintah. Unilak adalah kampus besar di Riau. Total peserta seleksi itu ada 20.000 orang se Indonesia, dan 41 mitra kampus. dan di Unilak yang diterima 60 orang.

“Selamat datang dan menimba ilmu di Unilak. Unilak kampus berlandaskan budaya Melayu, kampus multicultural yang mahasiswanya berasal dari berbagai suku dan daerah di Indoneisa. Saya berpesan untuk dapat belajar yang rajin, kembangkan diri dan softskill serta bergabung dalam organisasai kemahasiswaan untuk pengembangan diri.” Ujar Prof Junaidi.

Pada saat penyambutan, Rektor Unilak turut memperkenalkan jajaran Wakil Rektor, Dekan Kaprodi, dan berdialog bersama mahasiswa baru penerima beasiswa. mahasiswa yang lolos. Beasiswa ini mendapatkan gratis biaya kuliah sampai tamat dan mendapatkan asrama/tempat tinggal di kampus Unilak.

Sementara, Dekan Faperta Dr Amalia mengucapkan terima kasih atas dukungan Apkasindo, pemerintah, BPDPKS yang telah mempercayakan Faperta Unilak turut serta sebagai kampus mitra penerima beasiswa sawit.

“Ini tahun pertama Unilak sebagai kampus penerima beasiswa sawit. Kami berharap tahun depan kuota dapat terus bertambah, karena beasiswa sawit ini sangat dibutuhkan dan dirasakan besar manfaatnya.” Ujar Dr Amalia.

Dikatakannya, tujuan penyambutan mahasiswa baru penerima beasiswa sawit untuk membekali mahasiswa dengan wawasan akademik, kebangsaan, soft skill, dan pengetahuan tentang industri sawit, serta menumbuhkan disiplin, kebersamaan, serta kesiapan menghadapi perkuliahan.

“ Ada 60 mahasiswa yang beasiswa yang diterima. Dari Riau berjumlah 53 orang, Sumut 5 orang, Jambi 1 orang, Kalimantan 1 orang. Dari 60 mahasiswa itu, 30 orang kuliah di Prodi Agroteknologi, dan 30 di Prodi Agribisnis,” ujar Dr Amalia. (yok)