UMRI Dipercaya jadi Tuan Rumah Forum Diskusi Strategis Riau FKPMR
Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:10:16
Oleh admin
Riaupintar.com – Bertajuk “Isu Strategis Riau: Saat Ini dan Masa Depan”, Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dipercaya menjadi tuan rumah forum diskusi strategis yang digelar oleh Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR). Acara ini berlangsung di Auditorium Lantai 3 Kampus Utama Umri, pada Selasa 13 Agustus 2025 siang.
Forum tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain Majelis Kehormatan Pemuka Masyarakat Riau, Pemuka Masyarakat Riau, Sekretaris Jenderal FKPMR, Dr H Chaidir MM, Hj Azlaini Agus MH, Ketua MKA LAMR Datuk Raja Marjohan, Ketua DPH LAMR Datuk Taufik Ikram Jamil, Gubernur Riau pada masanya Wan Thamrin Hasyim, Hj. Septina Primawati, dr Hj Diana Tabrani, Rida K Liamsi, para penyelia Badan Pembina Harian (BPH) Umri, serta beberapa tokoh Riau lainnya.
Forum ini adalah tempat diskusi terbuka yang mempertemukan akademisi, pejabat pemerintah, politikus, dan masyarakat untuk membahas tantangan yang dihadapi Riau saat ini serta strategi untuk masa depan.
Ketua BPH Umri, Prof Dr H M Nazir MA, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Umri untuk menjadi tempat penyelenggaraan forum strategis FKPMR.
Ia juga menggunakan kesempatan itu untuk mengenalkan konsep Wakaf Digital, sebuah inovasi baru yang sedang dikembangkan oleh kampus.
“Wakaf Digital adalah inovasi yang akan memperkuat keberlanjutan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Umri berkomitmen menjadikan wakaf sebagai instrumen strategis, tidak hanya untuk membangun sarana fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Riau di masa depan,” jelas Prof. Nazir.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal FKPMR sekaligus Ketua Panitia, Dr H Ahmad Hijazi, menjelaskan bahwa pemilihan Umri sebagai tempat penyelenggaraan forum bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, Umri telah memainkan peran penting sebagai institusi pendidikan tinggi yang terbuka terhadap diskursus publik dan solusi pembangunan daerah.
“Umri adalah rumah besar pendidikan di Riau yang membuka diri untuk diskusi publik yang konstruktif. Dengan melibatkan akademisi, tokoh masyarakat, dan pemangku kebijakan, kita berharap ide-ide yang lahir di forum ini bukan hanya wacana, tapi dapat diimplementasikan untuk menjawab tantangan strategis Riau saat ini dan di masa depan,” ujar Dr Ahmad Hijazi.
Ia juga mengatakan bahwa FKPMR adalah forum yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat, seperti akademisi, pegawai pemerintah, dan politisi. Karena kampus adalah tempat yang baik untuk berdiskusi dan berpikir, kegiatan seperti ini cocok diadakan di sana. Dalam forum ini, berbagai masalah penting di daerah dibahas secara mendalam.
Beberapa isu yang dibicarakan meliputi efisiensi anggaran daerah, reformasi kebijakan fiskal, penertiban Taman Nasional Tesso Nilo dari penebangan ilegal, penyerahan aset perkebunan yang disita pemerintah ke PT Agrinas, pemberantasan korupsi dan peningkatan tata kelola pemerintahan, serta rencana pembentukan Daerah Istimewa Riau.
Salah satu isu yang menjadi perhatian besar adalah fenomena kutukan sumber daya, di mana kekayaan alam Riau belum sepenuhnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Para tokoh juga memberikan dukungan kepada Satgas Penertiban Kawasan Hutan untuk mengambil tindakan tegas terhadap para perambah hutan dan menindak dengan keras cukong serta perusahaan yang merusak hutan.
Menanggapi wacana Daerah Istimewa Riau, para tokoh FKPMR menilai bahwa Riau memiliki modal kuat untuk mengajukan status tersebut. Selain kekayaan alam dan posisi strategis di Selat Melaka, budaya Melayu yang kental dan mendunia menjadi fondasi identitas yang kokoh.
FKPMR bahkan membuka wacana untuk menggelar Kongres Rakyat Riau (KRR) III, sebagai kelanjutan dari KRR II yang sukses dilaksanakan pada tahun 2000. Gagasan ini dinilai penting untuk memperkuat aspirasi masyarakat Riau dalam memperjuangkan hak-haknya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut, forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara elemen masyarakat, dunia akademik, dan pemerintah. Forum ini tidak hanya memperkaya wacana strategis, tetapi juga diharapkan mampu melahirkan rekomendasi-rekomendasi konkret yang bisa ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan.
Dengan menjadikan Umri sebagai episentrum diskusi dan pemikiran strategis, FKPMR menunjukkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran sentral dalam membentuk arah kebijakan dan masa depan Riau yang maju, adil, dan berdaya saing.**
Read more info "UMRI Dipercaya jadi Tuan Rumah Forum Diskusi Strategis Riau FKPMR" on the next page :