Kemendikdasmen Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah

  • Selasa, 24 Juni 2025 - 06:40:23
  • Oleh admin

Riaupintar.com -- Dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 5. 0, yang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kritis, kreatif, komunikatif, inovatif, dan paham teknologi, pendidikan sangat penting untuk membentuk SDM yang unggul dan bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. 


Untuk mencapai tujuan itu, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan memiliki peran penting dalam memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik. 


Menyadari betapa pentingnya peran ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah. Acara ini diadakan secara langsung di Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 23 Juni 2025.


Menurut data yang ada, saat ini Indonesia sangat butuh KS, yaitu mencapai 50. 971 orang. Sebanyak 10. 899 orang diperkirakan akan pensiun pada tahun 2025, sementara ada 40. 072 jabatan yang masih kosong. Tiga provinsi yang memiliki kebutuhan KS paling banyak adalah Jawa Barat dengan 7. 490 orang, Jawa Tengah dengan 6. 881 orang, dan Jawa Timur dengan 6. 513 orang. 


Situasi ini menunjukkan tantangan besar dalam usaha untuk menciptakan pendidikan yang baik dan bisa diakses oleh semua orang. Karena itu, mempercepat penyiapan dan penugasan Kepala Sekolah lewat program strategis, seperti Program Kepemimpinan Sekolah, sangat penting. Ini untuk mencegah kekosongan dalam kepemimpinan yang bisa membuat kualitas pengelolaan sekolah menurun.



Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengatakan bahwa Program Kepemimpinan Sekolah adalah cara penting untuk memperkuat pendidikan. 


Program ini fokus pada kepemimpinan yang mampu mengubah, bekerja sama, dan memberi dampak positif di sekolah. Program ini dibuat untuk mempersiapkan calon Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Pendidik. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan sikap kepemimpinan mereka.


"Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan yang mendorong inovasi, memperkuat budaya belajar, dan menggerakkan semua elemen pendidikan di sekolah. Selain itu, program ini diharapkan bisa menghasilkan pemimpin pendidikan yang bisa menyesuaikan diri dengan tantangan zaman dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,"sebutnya.


“Untuk mewujudkan  pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, visoner, transformatif di tingkat satuan pendidikan. Oleh karena itu, para pemimpin sekolah, seperti KS, PS, dan Tendik memiliki peran strategis untuk memastikan proses belajar mengajar berlangsung secara bermutu,” lanjut Abdul Mu’ti. 


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG), Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa Program Kepemimpinan Sekolah disusun tidak secara terpisah, melainkan merujuk pada berbagai regulasi nasional di bidangnya pendidikan, dengan setidaknya sembilan regulasi utama sebagai dasar pijakan. Salah satu regulasi tersebut adalah Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai KS.



Dengan landasan regulatif yang kuat, program ini dirancang untuk berjalan seiring dengan sistem pendidikan nasional dan menjadi bagian integral dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui penguatan peran strategis para pemimpin di satuan pendidikan.


“Untuk melaksanakan Program Kepemimpinan Sekolah, Kemendikdasmen menyediakan aplikasi pendukung Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (SIMKSPSTK) pada platform Rumah Pendidikan layanan Ruang GTK. Dengan sistem ini, pengelolaan data, proses seleksi, pelatihan, serta pemantauan karier dapat dilakukan secara lebih efisien, transparan, dan terintegrasi,” ujar Nunuk Suryani. 


Senada dengan hal itu, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hetifah Sjaifudian, menyampaikan dukungan penuh terhadap peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah sebagai langkah konkret untuk menjawab tantangan pendidikan nasional, khususnya dalam mengisi kekosongan posisi KS yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.


Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang kuat di tingkat satuan pendidikan sangat penting untuk memastikan kualitas pembelajaran yang merata dan berdaya saing. KS, PS, dan Tendik harus saling mendukung agar proses pendidikan berjalan optimal. Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi regulasi baru, yakni Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025, yang dinilai dapat mempercepat penugasan KS secara lebih terbuka dan akuntabel. 


“KS dituntut menjadi pemimpin pembelajaran. Ia harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, kondusif, dan memiliki visi jauh ke depan agar terjadi peningkatan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan. Di sisi lain persoalan nyata di lapangan, terjadi kekosongan KS di sejumlah satuan pendidikan sehingga berpotensi menghambat proses pembelajaran di satuan pendidikan. Melalui kebijakan yang baru dari  Kemendikdasmen, diharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan percepatan pengangkatan KS sehingga tidak terjadi kekosongan,” tutup Hetifah Sjaifudian. 

Read more info "Kemendikdasmen Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah" on the next page :

Berita Terkait

Populer