Sebanyak 118 Siswa Ikuti O2SN Diksus 2025, Bukti Keterbatasan Bukan Penghalang

  • Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:50:16
  • Oleh admin

Riaupintar.com -- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Pendidikan Khusus (O2SN Diksus) tahun 2025 adalah acara penting untuk menunjukkan bahwa siswa berkebutuhan khusus memiliki banyak potensi untuk berprestasi. Acara tahunan ini diadakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), berlangsung selama satu minggu di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Banten, Jawa Barat, dan diterima dengan sangat antusias.


Maria Veronica, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dalam sambutan penutupan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, pelatih, guru, dan dinas pendidikan serta pihak-pihak yang telah mendukung penyelenggaraan ajang ini.


“Meski penyelenggaraan tahun ini penuh dengan tantangan, kami berupaya sekuat tenaga agar anak-anak dapat tampil langsung di lapangan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi,” ujar Maria di Bogor, Jawa Barat, Jumat 22 Agustus 2025.


Maria menegaskan bahwa O2SN Diksus bukan hanya kompetisi, tetapi juga cara nyata untuk menunjukkan bahwa negara peduli dan mendukung anak-anak berkebutuhan khusus. Ia juga menyampaikan pesan kepada para peserta untuk terus berlatih dan menyebarkan semangat prestasi di sekolah dan daerah mereka. 


Pada tahun 2025, O2SN Diksus akan mempertandingkan empat cabang olahraga: atletik, bulutangkis, bocce, dan tenis meja. Cabang-cabang ini dipilih mengikuti panduan resmi. Pemilihan ini memperhatikan minat, bakat, dan karakteristik siswa yang memiliki kebutuhan khusus.



Jumlah peserta yang mengikuti O2SN Diksus tahun ini mencapai 118 siswa dari 33 provinsi. Secara umum kondisi kesehatan peserta sangat baik, dan seluruh peserta menunjukkan semangat juang tinggi dan sportivitas yang membanggakan. 


“Peserta datang dengan semangat luar biasa. Mereka tidak hanya bertanding, tetapi juga saling menghargai dan memberikan dukungan satu sama lain. Inilah yang membuat ajang ini begitu istimewa, karena mampu menunjukkan nilai inklusi yang sesungguhnya,” ujar Kapuspresnas.


Maria Veronica juga menekankan pentingnya proses penilaian yang dilakukan secara adil dan profesional. “Tim juri terdiri dari praktisi olahraga, akademisi, dan perwakilan organisasi olahraga disabilitas. Penilaian tetap mengacu pada aturan resmi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus. Semua hasil diumumkan secara transparan dan dapat dipantau melalui tayangan live streaming,” jelasnya.


Mengakhiri sambutannya, Kapuspresnas juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang, sekaligus memberikan dorongan semangat kepada peserta yang belum meraih kemenangan.


“Masih ada kesempatan berikutnya. Teruslah berlatih dan percaya bahwa tidak ada keterbatasan yang bisa menghalangi seseorang untuk maju apabila memiliki kemauan,” pungkasnya.*

Read more info "Sebanyak 118 Siswa Ikuti O2SN Diksus 2025, Bukti Keterbatasan Bukan Penghalang" on the next page :

Berita Terkait

Populer